
Tentang Kami
Tasnim, seperti makna katanya, adalah sumber mata air bagi para penghuni Surga. itu pula keberadaan Pesantren Tahfidz Tasnim yang pengelolaanya di bawah Yayasan Tasnim Indonesia Jaya, dimaksudkan sebagai upaya para Pendiri dan Pengurus serta Pengelola untuk menumbuhkembangkan sebuah "Tempat (Sumber) Pendidikan" yang mengalirkan/melahirkan para lulusan yang pandai cendekia, arif bijaksana dan berakhlakul karimah, yang bersumber dan bernafaskan Islam (Al-Qur'an dan As-Sunnah).
​
Pesantren Tahfidz Tasnim diasuh oleh alumni Timur Tengah dan beberapa Hafidz bersanad serta guru-guru yang kompeten di bidangnya. Dengan pengelolaan yang amanah, diharapkan Pesantren Tahifdz Tasnim bisa menjadi "sumber kebajikan" bagi semua orang yang terlibat dalam pendirian, pengelolaan maupun pendayagunaannya, serta para lulusan yang mampu memberikan manfaat bagi ummat Islam dan masyarakat pada umumnya dalam rangka membangun kemaslahatan bersama
​
VISI & MISI
​
Bahwa pendirian Pesantren Tahfidz Tasnim adalah dalam upaya mengikhtiarkan keberadaan Pesantren sebagai wadah pembelajaran Al-Qur'an guna melahirkan para Hafidz yang ber-Sanad dan memiliki pemahaman yang baik atas makna dan kandungan Al-Qur'an, berkarakter Islami (Akhlakul karimah), serta memiliki kemampuan untuk mengelola (Manajemen) dan memimpin lembaga (Kegiatan) pembelajaran Al-Qur'an yang bermaslahat bagi ummat Islam dan masyarakat pada umumnya. Al-Qur'an adalah sumber dan pedoman kehidupan kita.
​
Para Santri Pesantren Tahfidz Tasnim adalah anak-anak usia belia, dalam rentang umur 12-19 tahun. dari berbagai daerah di Tanah Air Indonesia. Mereka mendapatkan fasilitas beasiswa/beasantri secara penuh dari Yayasan Tasnim.
​
Setelah dilakukan proses pembelajaran selama sekitar 4 (empat) tahun, atas izin Allah SWT diharapkan mereka akan menjadi para Hafizh Al-Qur’an 30 juz dengan makhorijul huruf dan tajwid yang benar. Semoga pula nantinya, setelah “lulus” dari Pesantren Tahfizh Tasnim, kemudian kembali ke daerah asalnya, mereka bisa menjadi “Pribadi dan Generasi” yang memiliki Adab dan Akhlak Islami serta mampu mentilawahkan Al-Qur’an dengan tartil dan mumpuni, serta dapat menjadi “Guru Ngaji” Al-Qur’an dan “motor” pembelajaran Al-Qur’an serta Da’i yang istiqamah menjalankan kandungan-kandungan Al-Qur’an, dalam masyarakat di mana pun mereka berada.